Diduga Alergi Wartawan, Kades Ngembal Enggan Proyek Pemerintah Untuk Dipublikasikan
MALANGRAYANEWS | MALANG - Kepala Desa Ngembal, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang diduga alergi terhadap wartawan.
Pasalnya, saat tim media berkunjung ke Kantor Desa Ngembal dengan tujuan untuk melakukan konfirmasi terkait adanya salah satu wisata kolam pemancingan yang diberi merk 'LEMBAH RONGGO WARSITO', Kepala Desa justru enggan untuk menemui kedatangan wartawan, Senin (27/09/2021).
Padahal, salah satu perangkat desa sudah menyodorkan buku tamu yang telah diisi oleh tim media dan menyuruhnya untuk menunggu dipanggil, namun selang beberapa saat setelah salah satu perangkat tadi usai kluar dari ruangan Kades, dia menyampaikan jika pak Kades tidak bisa ditemui oleh tim media dengan beberapa alasan.
"Maaf mas, pak Kades masih mau rapat dulu sama pak Carek, jadi mungkin kapan-kapan saja mas nya bisa kesini lagi," ucap perangkat tersebut.
Tim yang datang hanya bertujuan untuk melakukan konfirmasi terkait adanya kolam wisata pemancingan yang dikelola oleh kepala Desa, serta untuk menanyakan pendapatan maupun kunjungan keluar masuknya para wisata disaat pandemi seperti ini.
Serta hasil pendapatan wisata tersebut karena dinilai tidak ada kejelasan, dan diduga terjadi adanya penyimpangan.
Dimana wisata lembah Ronggo Warsito sendiri dananya berasal dari anggaran dari pemerintah, bukan uang pribadi kepala desa, dan lahan yang digunakan untuk wisata juga merupakan tanah bengkok (tanah desa).
Sunarto selaku Ketua Penasehat LP-KPK Kabupaten Malang menilai serta menyampaikan, "Terkait adanya kolam pemancingan di wisata lembah Ronggo Warsito yang pengelolaannya diduga ada penyimpangan, awalnya kami bertujuan untuk melakukan klarifikasi kepada langsung ke Kepala Desa Ngembal. Namun ternyata kades sendiri enggan dan tidak mau menemui kami, padahal kami sendiri sudah diwajibkan mengisi buku tamu oleh salah satu perangkatnya dan disuruh menunggu sebentar," terangnya.
"Seharusnya sebagai seorang kades, dia bisa bersikap terbuka dan transparan, apalagi saat ada kunjungan dari wartawan, bukan malah dibiarkan tidak dan tidak ditemui," lanjutnya.
"Untuk tempat wisatanya sendiri ini kan suasana masih pandemi, harusnya pihak pemerintah desa bisa lebih bijak, kelihatan di saat hari libur sangat ramai pengunjung, dan dari keterangan beberapa warga setempat para pengunjung sama sekali diduga tidak
mematuhi protokol kesehatan," imbuhnya.
Juga ditegaskan lagi oleh Sunarto, bahwa masalah ini akan terus ditindak lanjuti sampai ketingkat atas agar dapat diketahui kejelasannya.
Dari keterangan beberapa warga Ngembal saat ditemui menyampaikan, "Terkait wisata lembah Ronggo Warsito Desa Ngembal ini kami sendiri tidak tau hasilnya masuk kemana mas, yang jelas kepala desa yang mengelola wisata tersebut, dan tanah ini adalah tanah bengkok atau tanah ganjaran," ucap warga yang namanya enggan disebutkan.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa masih enggan untuk menemui tim media, dan saat di chat melalui via whatsapp, dia (kades) baru menjawab, "Tolong kalau aku jangan mean beritakan kayak gini, mohon maaf mas hari ini aku diberhentikan pon aku siap," ucap Kades di pesan singkatnya melalui whatsapp.
Bersambung..
Editor :Sunarto