Kuota Vaksin Terbatas, Ratusan Warga yang Mengantri di Puskesmas Singosari Terpaksa Dipulangkan

Warga mengantre vaksin hingga ke jalanan sejak pagi di Puskesmas Singosari, ratusan warga terpaksa dipulangkan karena kuota terbatas.
MALANGRAYANEWS | MALANG - Antrean vaksinasi Covid 19 di Puskesmas Singosari Kabupaten Malang mengular, pada Minggu (25/7). Ratusan warga mengantre hingga ke jalan. Bahkan, antrean vaksinasi terjadi sejak pagi sejumlah peserta mengeluhkan karena menyebabkan kerumunan.
Lantaran kuota terbatas, akhirnya ratusan calon peserta yang tidak kebagian terpaksa harus dipulangkan, Senin (26/07/2021).
Menurut informasi yang dihimpun, Vaksinasi di Puskesmas Singosari tersebut diserbu warga usai mengetahui poster yang tersebar di media sosial oleh pihak puskesmas. Syaratmya dengan membawa foto kopi KTP.
Akibatnya, warga yang hendak vaksin berdatangan sejak subuh untuk mendapat nomor antrean awal. Kuota dari vaksinasi kali ini terbatas, hanya 280 orang.
Igusti Putu Aditya, salah seorang warga yang ikut vaksin mengaku mengambil nomor antrean sejak pukul 05.00. Saat itu antrean sudah panjang, ia mendapat nomor urut 200.
Ia baru pertama melakukan vaksin lantaran sebagai syarat pekerjaan. Ia menyayangkan kerumunan yang terjadi dan kurangnya petugas yang menertibkan peserta.
“Kuota 280 tapi tadi catatan antrean sampai 300, harapannya lebih diperhatikan lagi penertibannya karena antrean tidak teratur, warga juga sebenarnya takut ada penularan,” ujarnya.
Hal serupa dialami Mariana, warga Tunjungtirto Singosari ini mengantre sejak pukul 06.00 namun tak kebagian kuota valsinasi, ia pun terpaksa dipulangkan.
“Vaksinnya terbatas jadi harus balik pulang, ya kecewa, karena sudah antusias untuk sehat, tapi harus pulang karena terbatas padahal sudah terlanjur banyak yang antre,” katanya
Sementara itu, Danramil Singosari, Kapten Eddy Purwanto mengatakan bahwa pihak Puskesmas kurang berkoordinasi dengan Muspuka Singosari sejak hari sebelumnya. Ia menyayangkan adanya kerumunan yang terlambat ditertibkan sehingga dikhawatirkan adanya penularan.
“Kami tidak ditembusi kemarin jadi baru tadi pagi diketahui ada kerumunan dsi vaksinasi, anggota kami langsung diturunkan,” ucap Eddy.
Sedangkan Kepala Puskesmas Singosari dr. Firmina Tri Rahayu mengatakan bahwa dirinya mendapatkan kepastian distribusi vaksin dari pemerintah, kemarin sore. Pihaknya lantas membuat pemberitahuan ke desa dan media sosial. Namun ia tak menyangka akan diserbu warga melebihi kuota.
“Baru kali ini ada serbuan warga karena selama ini kami mengadakan vaksinasi bisa ditangani meski 300 orang. Kami baru mendapat kepastian vaksin sore kemarin dan bukan tidak berkoordinasi. Kami memberitahu paginya karena antrean membludak dan kami tidak menyangka,” bebernya.
Ia mengatakan, berdasarkan pengalaman pihak puskesmas masih bisa menangani dengan baik vaksinasi sebelumnya. Namun kali ini diakuinya memang mengalami pembludakan antrean.
“Antusias masyarakat sudah setinggi ini maka ke depan kami akan evaluasi dan memikirkan skema yang lebih tepat,” imbuh wanita yang dipanggil Firmina ini.
Editor :Puspita