Jembatan Sutojayan Malang Hanyut Terseret Banjir, Padahal Proyek Masih Belum Selesai Dibangun

Kondisi jembatan Sutojayan usai diterjang banjir
MALANGRAYANEWS | MALANG - Kerangka bekisting Jembatan Sutojayan di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur, hanyut terseret banjir pada Selasa sore, 24 September 2024 sore, sekitar pukul 16.00 WIB. Peristiwa hanyutnya kotak cetak pada struktur jembatan itu sempat terekam video dan viral di media sosial.
Berdasarkan pantauan di lokasi, Jembatan Sutojayan saat ini tengah direhabilitasi oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang. Pihak pelaksana dalam proyek ini ialah CV Raditya Jasa Pratama dengan nilai kontrak Rp465 juta dan masa pelaksanaan 160 hari.
Mandor dari CV Raditya Jasa Pratama, Vien Sunoko, menceritakan, Jembatan Sutojayan yang lama telah dibongkar sejak 1,5 bulan yang lalu dan hendak direhabilitasi. Namun karena debit air sungai yang besar lantaran hujan deras kemarin, kerangka bekisting jembatan itu hanyut tersapu banjir.
"Kemarin itu hujan deras. Dari Kali Sukun itu debit sudah besar dan bawa sampah-sampah serta bambu. Sampai akhirnya bekisting itu hanyut. Para pekerja ya masih di sini semua, semuanya ya lihat," katanya saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (25/09/2024).
Sunoko, sapaan akrabnya, menerangkan Jembatan Sutojayan yang lama memiliki panjang 5,5 meter. Rencananya, jembatan yang merupakan akses vital masyarakat setempat menuju Pasar Pakisaji itu hendak direhabilitasi hingga mencapai panjang 8,6 meter.
"Dua minggu lalu sebenarnya sudah banjir di sini. Tapi saat itu bekesting belum jadi. Bekesting ini baru jadi tapi sudah hanyut. Padahal rencananya besok Selasa (1 Oktober 2024), sudah masuk proses cor," bebernya.
Sunoko mengaku, pengerjaan proyek rehabilitasi Jembatan Sutojayan ini sengaja dilakukan pada bulan September lantaean diprediksi musim hujan akan datang pada bulan Oktober. Namun ternyata hujan deras telah melanda beberapa wilayah di Malang saat ini.
"Sekarang kami masih membersihkan lokasi dan menyelamatkan besi-besi yang hanyut. Kerugian karena peristiwa ini sekitar Rp 50 juta," imbuhnya.
Editor :Puspita