Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Sebabkan Ratusan Korban Meninggal Dunia
Kericuhan yang terjadi di stadion Kanjuruhan menyebabkan ratusan korban meninggal dunia
MALANGRAYANEWS | MALANG - Kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang kini diperkirakan mencapai 127 suporter Aremania yang meninggal dunia dan 180 suporter yang mengalami perawatan.
Hal ini disampaikan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta yang secara langsung bersama Forkopimda Jatim dan Kabupaten Malang di Halaman Polres Malang, Minggu (02/10).
" Jadi kita turut berduka sedalam-dalamnya atas kejadian ini, bisa kami sampaikan jika korban meninggal sebanyak 127 orang , 2 diantaranya anggota polri, sedangkan yang menjalani perawatan sebanyak 180 orang, " pungkasnya.
Dijelaskan pula, awal kejadian sebenarnya dari 40 ribu lebih penonton yang memadati stadion Kanjuruhan Malang berjalan dengan baik dan kondusif karena dalam pertandingan ini hanya diperbolehkan suporter Arema saja, sedangkan suporter Persebaya nonton bareng di Surabaya .
" Awalnya kondusif,mungkin karena selama puluhan tahun saat berlaga di kandang sendiri Arema tidak pernah kalah dan saat menjamu Persebaya ternyata menerima kekalahan, hal inilah yang membuat beberapa suporter Aremania turun ke lapangan untuk menanyakan ke official Aremania," ungkapnya.
Karena suporter yang turun ke lapangan sangat banyak, akhirnya tim keamanan baik dari polri maupun TNI meminta para suporter kembali lagi namun keanarkisan para suporter membuat pihak keamanan langsung menembakkan gas air mata ke para suporter.
"Sebenarnya dari puluhan ribu suporter yang melakukan aksi turun lapangan tidak semuanya hanya sekitar 3000 an saja namun karena tindakan para suporter ini sangat anarkis maka kami lakukan tindakan perfentif dengan menembakkan gas air mata," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Malang H Sanusi menambahkan, dari 127 warga yang meninggal dan 180 warga yang mengalami perawatan akan digratiskan oleh pihak Pemkab Malang.
" Kami juga turut prihatin dan bela sungkawa sedalam-dalamnya, yang terpenting saat ini kami memberikan iya gratis kepada para suporter yang menjalani perawatan maupun yang meninggal ," ungkapnya.
Selain itu ,dari kejadian tersebut saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih intensif lagi terkait kejadian ini.
"Kita akan dalami lagi kenapa kok sampai terjadi hal seperti ini, padahal kita sudah bersepakat untuk menggelar dengan damai dalam pertandingan ini ,selanjutnya kita akan dalami lagi ," tutupnya
Editor :Puspita