LBH Malang Bersama LP-KPK Komda Jatim Dampingi Korban Pencabulan di Kota Batu

MALANGRAYANEWS | BATU - Terkait perkara pencabulan yang terjadi di Kota Batu, yang mana sempat viral sebelumnya. Kini pihak korban dan keluarganya resmi didampingi oleh LBH Malang.

Perlu diketahui semula pihak kelurga korban pasca melakukan laporan di Polres Batu sempat didatangi beberapa orang yang mengaku suruhan pihak pelaku dan menyuruh agar pihak korban agar mau mencabut laporannya dengan berbagai iming - iming mulai dari materi sampai dengan demi menjaga nama baik keluarga, mengingat pelaku pencabulan yakni Ayah tiri korban (suami dari Ibu korban).

Berangkat dari situlah pihak Ibu korban merasa kurang nyaman dan menghubungi LBH Malang.

Saat ditemui, Andi Rachmanto ketua LBH Malang menuturkan bahwasanya terkait perkara ini Ibu korban berkomunikasi dengan LP-KPK Komda Jatim awalnya.

"Kami menerima kuasa baru per hari ini (Selasa,6 September-red). Pihak korban ditemani rekan Sunarto dari LP-KPK Komda Jatim yang didampingi beberapa rekan media juga. Kami juga menyampaikan terimakasih kepada rekan - rekan yang turut peduli atas perkara ini, tapi tolong hati-hati. Tidak semuanya harus di publish, karena ini menyangkut korban kekerasan seksual dibawah umur. Tolong perhatikan impactnya, jangan sampai karena viral justru kedepannya membawa dampak kurang baik bagi korban. Jaga betul kerahasiaan identitas maupun locusnya, biar hukum yang berjalan," tegas alumnus FH Unisma.

Ketua LBH ini juga menyampaikan bahwasanya pihaknya segera melakukan kordinasi internal tuk selanjutnya berkomunikasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) baik penyidik kepolisian maupun di kejaksaan nantinya.

"Segera mungkin kita kan melakukan komunikasi dan kordinasi dengan penyidik mengingat tersangka juga telah ditahan saat itu juga (saat pelaporan 24 Agustus-red). Dan kami juga harus berkoordinasi dengan pihak - pihak terkait seperti P2TP2A mengingat bukan hanya dari aspek hukum saja, tapi pihak korban ini dan keluarganya butuh pendampingan baik secara psikis (trauma healing)  sosial maupun ekonominya," imbuhnya.

Sementara itu, berkaitan dengan soal dugaan kasus perkara pencabulan dan persetubuhan anak dibawah umur, Polres Batu bakal memberikan keterangan kepada para awak media, pada Rabu (7/9/2022) besok. 

Kasat Reskrim Polres Batu AKP Yussi Purwanto, S.H., M.H saat dikonfirmasi awak media mengatakan, jika kasus tersebut ditangani oleh Polres Batu dan pelaku sudah ditahan. 

"Besok mas ya, bahannya belum siap," katanya singkat melalui aplikasi WhatsApp (WA), pada Selasa (6/9/2022). 

Hal yang senada juga disampaikan Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin, S.I.K., M.T, jika pihaknya juga memberikan keterangan, terkait dengan soal adanya dugaan kasus pencabulan dan persetubuhan tersebut. 

"Datanya Koordinasi dengan Kasat Reskrim, telepon saja. Saya gak ada datanya," ujar AKBP Oskar.