Hari Buruh 1 Mei, Oleh: Drs. Mulyono

Drs. Mulyono, Jurnalis senior Malang Raya yang juga Praktisi Akademisi.
Hari B u r u h 1 Mei
Oleh: Drs. Mulyono
MALANGRAYANEWS | Di dalam strata sosial bangsa kita, buruh adalah sosok pekerja tingkat paling bawah.
Di rumah kita mereka itu mungkin pembantu, di kantor kita mereka mungkin petugas cleaning service, di perusahaan kita mereka mungkin kuli panggul, dan sebagainya, semisal marbot di tempat ibadah.
Buruh hampir pasti tenaganya dibayar dengan ongkos kerja yang sangat murah, rendah sekali. Berbeda dengan juragan yang selalu membawa gaji, atau _take home pay_ yang tertinggi dilingkungan kerjanya.
Deferensiasi itu disebabkan karena mayoritas buruh dinilai "hanya" mengeluarkan andil pekerjaan berskala kecil dan remeh-temeh, sedangkan juragan berinvestasi dengan modal dan kecerdasan tinggi. Benarkah seperti itu, sahabat...?
Bagi saya sih itu penilaian sangat subyektif. Banyak orang kurang mengerti bahwa (maaf) ketika seorang pembantu masuk ke rumah kita mereka sudah lebih dulu _menggadaikan harga dirinya_ dengan munduk-munduk, dengan kepala tertunduk dan segala kepatuhan kepada kita. Demikian pula pada buruh di kantor atau perusahaan.
Bayangkan saudara..."harga diri", sebuah kebanggaan yang biasa kita pertahankan dimanapun, kapanpun,...mereka kaum buruh sudah menggadaikan harga diri mereka, entah di pegadaian mana.
Maka pesan saya, jangan sekali-kali panjenengan berbuat semena-mena kepada pembantu, kepada buruh yang bekerja di kantor atau di tempat usaha panjenengan. Sangat tidak elok.
Didunia internasional, keberadaan dan manifes kaum buruh diperingati dengan Hari Buruh, 1 Mei. Sejarahnya terjadi di Amerika tahun 1886 yang digelorakan oleh Organisasi Buruh Knight of Labour, di Chicago geger waktu itu.
Di negeri kita pernah juga terjadi pada tahun 1918 ketika Serikat Butuh Kung Tang Hwee (di Surabaya), yang tersengat oleh agitasi Adolf Baars yang mengogrok-ogrok pemerintah Hindia Belanda, bahwa kaum buruh dibayar terlalu murah.
Read more info "Hari Buruh 1 Mei, Oleh: Drs. Mulyono" on the next page :
Editor :Puspita