Boarding School dan Entrepreneurship ya SPI, Sekolah Keren Sambil Praktik

Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu. (Dok. SPI)
Menurut Kepala Sekolah SPI Risna Amalia, tugas anak-anak yang bersekolah di sini cuma satu, yakni belajar thok!
Artinya ya belajar akademik, belajar kewirausahaan, belajar menjadi entrepreneurship
Tidak ada ekploitasi anak. Tidak ada anak yang dipaksa bekerja. Yang ada hanya pelatihan dan belajar.
Tapi, karena ada berita heboh itu, semua berimbas pada sekolah. Sampai-sampai sekolah didatangi inspektorat dari Kemenristekdikti. Ya, Risna harus lari ke sana kemari menyiapkan data. Untuk apa? Katanya SPI diisukan menggelapkan dana BOS. Mungkin maksudnya korupsi, karena BOS duit negara.
Ternyata setelah pihak inspektorat melihat laporan pengeluaran sekolah, mereka kaget. Semua laporan tertulis pengeluaran. Tidak ada pemasukan kecuali dari donatur. Karena memang sekolah ini bukan semata-mata bisnis.
Kata Risna lagi, penggunaan dana BOS belum ada 5 persennya dari pengeluaran sekolah. Dalam sebulan pengeluaran SPI mencapai ratusan juta. Detailnya, Anda bisa tanya sendiri ke Risna. Intinya, dana BOS telah dipergunakan sebagaimana mestinya. Tidak ada korupsi seperti yang diisukan oleh orang-orang di luar sana.
Menurut Risna, sejak berita heboh itu, jumlah pelamar menurun. Ya, di sini proses penerimaan siswa tidak seperti sekolah pada umumnya. Siswa harus melamar. Nantinya akan diseleksi pihak sekolah, apakah mereka layak dan berhak sekolah di SPI atau tidak.
SPI memang sekolah yang ditujukan untuk anak-anak yatim piatu. Bisa yatim saja atau piatu saja. Terutama ditujukan bagi siswa yang tidak memiliki biaya untuk sekolah, atau ekonomi lemah kebawah. Karena itu seleksinya ketat.
"Harus diseleksi dan diwawancarai dulu. Mereka juga harus melampirkan berkas-berkasnya. Jika bapaknya atau ibunya meninggal harus melampirkan surat keterangan kematian," ujar Risna.
Read more info "Boarding School dan Entrepreneurship ya SPI, Sekolah Keren Sambil Praktik " on the next page :
Editor :Puspita