Boarding School dan Entrepreneurship ya SPI, Sekolah Keren Sambil Praktik

Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu. (Dok. SPI)
Di sini para siswa-siswi diajarkan tidak hanya belajar akademik, melainkan juga kewirausahaan. Selepas dari sekolah, mereka bisa langsung kerja. Jadiz mereka sudah mempunyau skill yang handal.
Sayangnya, semenjak heboh pendiri sekolah SPI JEP dilaporkan oleh salah seorang alumninya yang juga pernah bekerja di SPI juga berinisial SDS, sekolah ini menjadi bahan pergunjingan publik. Trust-nya luntur. Banyak murid yang awalnya diterima masuk, tiba-tiba dijemput lagi oleh orangtuanya.
Lalu ada murid yang bercerita soal Sekolah SPI, besoknya dijemput orangtua. Katanya, 'kamu pasti dipaksa sekolah untuk ngomong yang baik-baik saja ya'.
Mereka takut anaknya jadi korban. Apalagi setelah mereka mendapat pesan berantai. Macam-macam pesannya. Katanya di situ ada 'predator seks'. Katanya anak-anak diekploitasi untuk bekerja. Katanya korbannya banyak. Katanya ada pemurtadan. Katanya ada kekerasan fisik.
Semua ketakutan itu tidak cukup beralasan. Saat saya masuk ke dalam kelas dan bertemu sendiri dengan para siswa siswi SPI, yang ada hanya wajah-wajah ceria.
Saya tanya satu persatu.
"Kamu dari mana?"
"Papua."
"Kalau kamu?"
"Jakarta."
"Lha kamu?"
"Jombang."
"Yang duduk di sana dari mana?"
"Bali."
"Orangtua kalian di mana?"
Ada yang menjawab sudah meninggal. Ada yang bapaknya meninggal. Ada yang ibunya meninggal. Ada yang tidak tau keberadaan bapak dan ibunya alias sejak kecil tinggal di panti asuhan.
Saya juga bertanya, apa mereka tertekan selama belajar di sini?
Spontan mereka menggeleng. Terus tersenyum. Mencandai satu sama lain.
Mereka justru senang sekolah di situ. Katanya keren. Belum pernah ada sekolah seperti itu. Mirip pondok pesantren tapi bukan pondok pesantren. Selain itu, gratis. Sekolah gratis. Makan gratis. Tidur gratis.
Saya sempatkan masuk ke asrama. Khususnya asrama putri. Tempat tidurnya bertingkat. Yang bikin kaget, tempat tidurnya dari spring bed. Terus saya lihat banyak boneka kesukaan anak-anak perempuan berjejer rapi di tempat tidur. Tapi ada juga bed yang kosong. Mungkin pemilik seblumnya sudah lulus. Atau, mereka batal sekolah gara-gara dijemput paksa di sini, yang mereka lihat ya tempat tidurnya. "Mereka tidak pernah tidur di kasur empuk," kata Kepala Sekolah SPI Risna Amalia Ulfa, Sabtu (20/8/2022).
Read more info "Boarding School dan Entrepreneurship ya SPI, Sekolah Keren Sambil Praktik " on the next page :
Editor :Puspita