Saksi Motivator JEP: Saya Lihat dan Dengar SDS Menelepon Untuk Ikut Melapor

Tangkapan layar podcast chanel youtube Denny Darko. (Istimewa)
MALANGRAYANEWS | BATU - Tampil di podcast Denny Darko salah seorang saksi di persidangan kasus perkara dugaan pelecehan seksual di SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu, Vincent Bintoro Yusuf menceritakan, jika SDS (pelapor-red) menelepon untuk menggiring opini pelapor lain.
Pria asal Makasar, Maros ini kepada Denny Darko mengungkapkan, jika dirinya menjadi saksi kasus perkara yang menimpa JEP tersebut, sebelum dirinya bekerja di tempatnya yang sekarang Makasar, dan pernah bergabung bersama pelapor (SDS-red).
"Jadi saya pernah bekerja bersama SDS itu selama 1 tahun saat kasus ini terjadi. Jadi sebenarnya kasus ini berawal pada Oktober 2020, beberapa kali SDS dan juga pacarnya RB beberapa kali sering mengajak timnya untuk meeting. Disana itu mereka memimpin yang namanya divisi contohnya SDS ini memimpin sebuah show, setelah itu RB juga punya tim multimedia sendiri, yang dimana tim inilah yang beberapa kali diajak meeting oleh SDS. Selain mengajak timnya, SDS dan RB beberapa kali juga mengajak saya," katanya melalui chanel youtube Denny Darko yang tayang dua jam lalu, pada Selasa (26/7/2022).
Menurutnya, waktu itu SDS dan RB mengungkapkan, jika ingin membuka usaha bersama.
"Mereka mengajak saya kamu mau gak ikut aku untuk kita bersama membuka usaha di luar, yang dimana lokasinya masih satu lingkungan dengan SPI. Dan yang dikumpulkan lumayan banyak, tapi mamang yang benar-benar ikut SDS itu total ada 19 orang. Jadi kalau yang keluar sendiri, maksudnya setelah diajak meeting SDS memutuskan untuk keluar itu ada sekitar 40 an orang," tukas dia.
Vincent Bintoro Yusuf menambahkan, jika waktu itu yang ikut dengan SDS ada 19 orang dari 40 orang.
"Jadi yang 21 orang mereka memilih pulang ke tempat masing-masing . Dan yang 19 orang ini, kebanyakan mereka adalah tim dari SDS dan juga RB. Sebenarnya tujuan dari SDS ini untuk bisa mengajak 40 orang tersebut. Cuma yang 21 orang tidak mau, dan mereka memutuskan untuk berkarya sendiri di luar. Jadi mereka tidak ikut SDS, dan waktu itu saya belum ikut keluar dalam production house sendiri," ujarnya.
Setelah itu, lanjut Vincent mereka berkumpul di Bali, yang dimana sebelumnya yang dia ceritakan, bahwa mengajak untuk keluar mereka mengiming-imingi.
"Mereka berkata, ketika kamu nanti keluar (dari SPI-red) nanti ada orang yang membiayai kita dan memberikan kita tempat tinggal. Jadi intinya kita tinggal keluar aja, nah setelah itu saat keluar akhirnya mereka berkumpul di Bali," tukas dia.
Read more info "Saksi Motivator JEP: Saya Lihat dan Dengar SDS Menelepon Untuk Ikut Melapor" on the next page :
Editor :Puspita