Saksi Motivator JEP: Saya Lihat dan Dengar SDS Menelepon Untuk Ikut Melapor

Tangkapan layar podcast chanel youtube Denny Darko. (Istimewa)
Vincent melanjutkan, yang pada akhirnya April 2021 dirinya memutuskan untuk resign.
"Dan setelah resign, saya tidak bergabung bersama mereka, karena saya sudah bilang ke SDS bahwa saya tidak ikut kalian karena saya sudah punya planning pribadi. April 2021 saya ke Tanggerang, tujuannya saya membuka usaha karena waktu itu ketika saya resign saya membawa uang nominalnya Rp 34 juta.yang akhirnya uang itu saya pakai untuk modal usaha dengan membuka sayur secara online. Tapi, waktu itu usaha saya tidak berjalan dengan lancar, karena selain pandemi saya juga salah perhitungan yang akhirnya uang modal habis. Setelah akhir Mei 2021 tanggal 29 itu saat beritanya Pak Julianto keluar di media-media waktu itu. Setelah itu saya di WA oleh RB dengan mengirim link-link berita tentang kasusnya Pak Julianto. Itu adalah saat pertama kali saya tau tentang kasusnya Pak Julianto," ungkapnya.
Vincent mengaku, jika pada awalnya tidak mengetahui tentang kasus tersebut. Yang dia ketahui, bahwa tujuan mereka resign massal untuk membuka usaha bersama di Bali.
"Setelah di WA saya kaget, karena selama saya bekerja di SPI selama 3 tahun saya juga dekat dengan RB. Dan saya langsung telepon RB dan menanyakan lho mas ini kok ada berita kayak gini? Perasaanku aku gak pernah denger isu-isu kayak gini, ini ceritanya gimana? Lalu RBT menjawab, nanti kalau ketemu saya jelaskan. Karena saya merasa usaha online sayur saya tidak berjalan lancar, saat tlpn RB saya coba tanya tentang lowongan pekerjaan sekalian, karena waktu itu RB pernah mengajak saya. Mas, lowongan buat aku masih ada gak? Lantas RB menjawab, masih ada bagaimana kamu mau gabung kah? Kalau mau segera kesini. Setelah itu, saya bilang ke RB coba saya atur waktu nanti saya kesana (tempat RB-red)," paparnya.
Vincet melanjutkan, pada Juni 2021 dirinya ke Bali, karena pada Mei ia dikabari, bahwa memang ada lowongan pekerjaan untuknya.
"Akhirnya saya jualin barang-barang dagangan saya dan siap-siap membeli tiket pesawat. Dan tanggal 31 Mei saya berangkat ke Bali. Sesampainya saya ke Bali, saya langsung ke rumahnya mereka. Jadi rumah tersebut adalah rumah yang di sewakan oleh orang yang membiayai mereka, saat tinggal di Bali. Jadi ada 2 orang yang mereka sebut dengan Papi dan Mami. Nah, jadi Papi Mami ini yang membiayai mereka dan memberikan uang bulanan sekaligus tempat tinggal. Tapi aslinya, tempat tinggal Papi Mami itu bukan di Bali," ungkap dia.
Vincent mengaku, jika mereka setelah berkumpul di Bali merencanakan sesuatu.
"Setelah mereka bertemu Papi Mami, mereka membicarakan tentang akan melaporkan Pak Julianto. Dan setelah itu, mereka memutuskan untuk membuat sebuah laporan. Nah setelah itu saya baru tau, oh berarti awal mula kasus ini dimulai saat itu. Lalu saya diajak ngobrol, dan saya tanya apa yang bisa saya kerjakan? Dan waktu itu saya disuruh membuat website. Saya sebenarnya meragukan dari awal, jika Pak Julianto melakukan apa yang dituduhkan orang selama ini, karena saya sendiri juga tidak cukup bukti, maksudnya yang membuat saya ini percaya Pak Julianto ini melakukan atau tidak," urainya.
Read more info "Saksi Motivator JEP: Saya Lihat dan Dengar SDS Menelepon Untuk Ikut Melapor" on the next page :
Editor :Puspita