Tokoh Pemuda Kota Batu Pegiat Musik Punk Sikapi Penebangan Pohon di Panderman City

Tokoh pemuda Kota Batu yang juga pegiat musik Punk, Oki Honestyan Adi.
Masih berkaitan dengan hal tersebut, menurutnya untuk hutan lindung, area konservasi yang beralih fungsi menjadi tempat destinasi wisata memang tengah marak sekali di Kota Batu.
"Ya, bisa kita lihat bersama itu hanya demi membangun tempat wisata ada saja oknum yang nekat berani menebang pohon, walaupun mengklaim akan melakukan penanaman pohon kembali. Pertanyaannya, apakah pohon yang ditanam ukurannya sama besar dengan yang sudah ditebang? Apakah bibit pohon yang ditanam sanggup untuk mencegah agar tidak terjadi bencana alam? Saya rasa tidak sebanding," sesal Oki.
Pria asli kelahiran Kota Batu ini menguraikan, jika saat ini sudah banyak orang yang jenuh dengan rutinitas dan ingin berganti suasana menghilangkan beban, semua baik-baik saja tapi akan lebih baik kalau pihak pengelolanya ikut turun ke lapangan dengan memperhatikan kebersihan lingkungannya, pelestarian sumberdayanya, perbaikan elementnya dengan tidak mengorbankan pohon yang telah tumbuh puluhan tahun lamanya.
"Itu agar kita tidak terkesan menjual alam saja, tapi kita turut serta menjaga dan ikut merawatnya dengan tetap tidak menebang pohon dengan alasan apapun. Kalau kita membuat destinasi wisata dan merubah yang sudah ada atau bahkan merusaknya, saya semua warga masyarakat Kota Batu sangat tidak setuju, bukan hanya warga masyarakat disana, karena kerusakan pada alam tidak cukup satu atau 10 tahun kita memperbaikinya, bahkan beberapa tidak pernah bisa menjadikannya normal kembali, dampaknya pasti terjadi bencana alam," urainya.
Meski demikian, diakuinya lagi, bahwa untuk saat ini belum ada kejadian yang telak menimpa tempat wisata alam yang mencoba untuk mengalahkan alam dan merubah isi yang ada.
"Kalau tidak percaya, monggo bisa dicoba bisa gak kira-kira kekuatan beton menggantikan kekuatan pohon dan akarnya menahan air dan longsornya tanah? karena pohon dan akarnya yang menancap pada tanah itu fungsi dan manfaatnya sangat vital sekali. Seharusnya, Pemerintah Desa Pesanggrahan dan Pemerintah Kota Batu berkaca, dan dijadikan pelajaran. Karena apa yang diberikan alam kepada manusia, dimana manusia disadarkan kekuatan pengganti atau penahan buatan tidak akan pernah bisa menggantikan kekuatan element yang asli, artinya yang ada di alam dan element-element itulah yang harus tetap kita jaga dan rawat, agar kelak bisa berfungsi dan bermanfaat dengan baik untuk anak dan cucu kita," tukasnya.
Walaupun, masih kata Oki, jika ada aturan atau ada undang-undang yang memang memperbolehkan, tapi tetap saja salah, tetap saja sembrono karena kurang pertimbangan, dengan tidak memikirkan dampak sebab dan akibat yang bisa ditimbulkan nantinya.
"Jadi, buat apa menanam bibit pohon, setelah itu dijaga, disiram, dirawat agar tetap hidup dan tumbuh kalau pada akhirnya harus dikorbankan dengan ditebang untuk sebuah kepentingan destinasi wisata. Ibarat kita ini memelihara domba mulai dari kecil kita besarkan, kita gemukkan, eh saat sudah gemuk dan besar sehat kita tendang ke dalam jurang, gara-gara kita bimbang mau diberi bibit sapi. Pesan saya sebagai wong Mbatu asli: JANGAN TINGGALKAN LUKA PADA ALAM, MEREKA SUDAH SANGAT LELAH MENJAGAMU, MELINDUNGIMU, DAN BERIKAN YANG TERBAIK UNTUK HIDUPMU," tegasnya
Read more info "Tokoh Pemuda Kota Batu Pegiat Musik Punk Sikapi Penebangan Pohon di Panderman City" on the next page :
Editor :Puspita