YLI Bentuk Tim Pencari Fakta Independen Tragedi Kanjuruhan

YLI membentuk tim pencari fakta di Tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban
MALANGRAYANEWS | MALANG - Tragedi Kanjuruhan yang terjadi selepas pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada 1 Oktober 2022 telah merenggut ratusan korban meninggal dunia maupun korban yang menderita luka-luka.
"Tragedi Kanjuruhan" membangkitkan para advokat yang tergabung dalam Yuristen Legal Indonesia (YLI) untuk bergerak bersama membuat keputusan yaitu memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma alias gratis kepada keluarga korban dalam peristiwa tersebut.
Dalam hal ini, YLI juga membentuk tim independen pencari fakta yang bertujuan mengupas secara tuntas persoalan apa yang sebenarnya terjadi di Kanjuruhan.
Ketua umum DPP Yuristen Legal Indonesia (YLI) DR.Rohman hakim, SH.,MH., S,sos.,MM beserta anggota (YLI) diantaranya, Nurcahyono SH, Ririn Fatmawati SH, Sri Mugi Rejeki SH, Yesi Triastutik SH, Syamsul Arifin SH dan Daeng Suryadi SH, Wasis, SH, Moch Syamsul,S.H, Benny Andrianto,S.H. turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada korban "Tragedi Kanjuruhan" 1 Oktober 2022.
"Malam hari ini kami dari DPP YLI sebuah perkumpulan advocat di Indonesia turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya terkait peristiwa 1 oktober 2022," ucap Ketua DPP YLI DR.Rohman hakim di Stadion Kanjuruhan, Selasa (04/10/2022) petang.
Ketua DPP Yuristen Legal Indonesia (YLI) DR.Rohman hakim, SH.,MH., S,sos.,MM, mengatakan, Kesaktian Pancasila merupakan hari yang bersejarah, namun di Kanjuruhan ini ditorehkan ratusan nyawa tidak berdosa melayang akibat kelalaian dan adanya miss prosedural, yang dalam hal ini telah nyata-nyata melanggar regulasi FiFA dan undang-undang yang lainya.
Read more info "YLI Bentuk Tim Pencari Fakta Independen Tragedi Kanjuruhan" on the next page :