Cuaca Panas Ekstrim di Kota Batu, dr. Susan: Bila Tubuh Tidak Kuat, Maka Dapat Terserang Penyakit

Kabid Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana Dinkes Pemkot Batu dr. Susana Indahwati.
dr. Susana Indahwati lebih lanjut memaparkan, untuk dapat meningkatkan capaian pelayanan kesehatan masyarakat usia produktif, maka diperlukan suatu inovasi, memanfaatkan jejaring kerja dan komunikasi efektif berupa pembentukan Posbindu di tempat kerja dan sekolah, dimana kedua jenis area tersebut merupakan “titik kumpul” dari masyarakat usia produktif, yang sesuai dengan Petunjuk Teknis Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan dengan batasan usia 15-59 tahun.
"Hipertensi menjadi kasus paling banyak di tahun 2022, banyak dipengaruhi perilaku perilaku berisiko yaitu konsumsi gula, garam dan minyak yang berlebih, kurangnya aktifitas fisik, kebiasaan merokok dan konsumsi Alkohol. Peningkatan penemuan kasus hipertensi di masyarakat tidak lepas dari peningkatan upaya deteksi dini penyakit tidak menular yang dilaksanakan melalui di Puskesmas serta Posbindu di kelompok masyarakat, di Sekolah dan juga di tempat kerja," ujar dr. Susan.
Menurutnya, pemeriksaan tekanan darah secara sederhana bisa dilakukan oleh kader kesehatan maupun masyarakat awam, dengan catatan tetap perlu adanya pengawasan dari tenaga kesehatan.
"Deteksi dini penyakit hipertensi ini dilakukan minimal 1 kali dalam satu tahun, dan jika ditemukan adanya peningkatan maka setiap bulan harus dipantau dan dilakukan tatalaksana untun mengendalikan tekanan darah agar tidak sampai menimbulkan komplikasi. Kuncinya ada pada kesadaran masyarakat untuk cek tekanan darah secara teratur serta melakukan merubah perilaku yang berisiko. 1. Faktor keturunan juga ikut berperan dalam kecenderungan seseorangan mengalami Hipertensi, tetapi yang lebih berpengaruh adalah gaya hidup dan pengelolaan stres. jadi seseorang dengan keturunan Hipertensi, tidak selalu akan menjadi hipertensi jika bisa menjaga pola hidupnya baik dan mengelola stresnya. begitu pula sebaliknya, orang tanpa keturunan hipertensi, jika perilakunya berisiko (konsumsi gula garam lemak berlebih, kurang aktifitas fisik, kebiasaan merokok dan alkohol) dan tidak mampu mengelola stres maka bisa mengalami hipertensi. 2. Menurut kriteria Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan, kategori seseorang dikatakan Hipertensi jika Sistole >140mmHg. 3. tahun 2023 sampai dengan bulan juni, berdasarkan laporan bulanan SPM Hipertensi Puskesmas total ada 20.375 Penduduk yang Mengalami Hipertensi dari total 58,385 penduduk yang dilakukan deteksi dini PTM. 4. Kabupaten Kota lain cenderung sama. berdasarkan hasil Riskesdas 2018 sebanyak 43,7 persen penduduk usia produktif di Kota Batu mengalami hipertensi. Kabupaten kota lain memiliki prosesentase masing masing. 5. Mitos makanan penyebab hipertensi biasanya dikaitkan dengan sate kambing. Sebenarnya kolesterol dalam daging kambing melalui pengolahan dengan cara dibakar, lebih tinggi dibandingkan dengan pengolahan dengan dikukus atau direbus. ada tidaknya pengaruh tersebut kembali lagi seberapa banyak konsumsi yang dilakukan serta kondisi kesehatan tubuh saat ini. 6. Kolesterol yang tinggi akan menimbulkan adanya plak atau timbunan pada dinding pembuluh darah, yang pada akhirnya mengganggu aliran darah dalam tubuh dan jantung harus memompa darah secara ekstra. 7. Himbauan kepada masyarakat dengan lakukan CERDIK (Cek Kesehatan Rutin, Enyahkan Asap Rokok dan Alkohol, Rajin Aktifitas Fisik, Diet Seimbang, Istirahat Cukup, Kelola Stres)," urainya.
Dirinya menjelaskan, bahwasanya sngka Riskesdas tersebut menunjukkan adanya peningkatan penderita hipertensi dan diabetes mellitus pada masyarakat usia produktif, yaitu usia 15-59 tahun. Hal ini disebabkan selain oleh penurunan perilaku sehat, juga karena keterbatasan akses pelayanan kesehatan pada usia produktif. Masyarakat usia produktif pada pagi sampai sore hari berada di tempat kerja atau sekolah untuk kerja atau sekolah, sehingga tidak dapat berkunjung ke puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan untuk memeriksakan kesehatannya. Pendekatan yang bisa kita lakukan adalah dengan pembentukan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) di tempat kerja atau sekolah, yang dilakukan oleh kader atau warga sekolah atau tempat kerja tersebut, yang telah dilatih untuk melakukan deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi dan diabetes.
"Maka dengan demikian, masyarakat usia produktif dapat rutin memeriksaan kesehatannya tanpa harus meninggalkan pekerjaan atau jam belajar di sekolah. Ini adalah upaya kesehatan berbasis masyarakat yang dilakukan pembinaannya oleh Dinas Kesehatan Kota Batu," tutup dr. Susan.
Read more info "Cuaca Panas Ekstrim di Kota Batu, dr. Susan: Bila Tubuh Tidak Kuat, Maka Dapat Terserang Penyakit" on the next page :
Editor :Puspita